Manfaat Kesehatan Dari Mengkonsumsi Jamur
Jamur, meskipun diklasifikasikan sebagai
sayuran di dunia makanan, secara teknis jamur bukanlah tanaman. Mereka
tergolong dalam kingdom fungi dan meskipun mereka bukan sayuran, jamur mengandung beberapa nutrisi penting.
Kunci untuk mendapatkan vitamin dan mineral yang cukup dalam menjalani diet adalah memakan berbagai macam buah dan sayuran. Dan juga dengan berbagai warna segar dari buah dan sayur. Tetapi filosofi ini lebih cenderung mengesampingkan jamur yang tidak berwarna, dan tidan memiliki banyak jenis. Dalam beberapa kasus, jika makanan tidak memiliki banyak warna (alami) maka juga tidak memiliki banyak nutrisi. Namun, jamur-yang cenderung berwarna putih justru membuktikan hal yang sebaliknya.
Manfaat kesehatan yang mungkin dari mengkonsumsi jamur.
Mengkonsumsi bergabagi jenis buah dan
sayur telah lama dikaitkan dengan penurunan resiko berbagai kondisi
kesehatan yang disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Banyak sekali penelitian telah
menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi makanan yang tumbuh secara alami
seperti jamur menurunkan risiko obesitas dan kematian secara
keseluruhan, diabetes , penyakit jantung dan meningkatkan kulit dan
rambut menjadi lebih sehat, energi meningkat, dan berat badan yang
secara keseluruhan lebih rendah.
1) Cancer
Jamur hanya memiliki kandungan anti oksidan setara wortel, tomat, paprika merah dan hijau, kacang hijau.
Selenium adalah zat yang tidak begitu
banyak terdapat pada buah dan sayuran, tetapi dapat ditemukan pada
jamur. Zat tersebut memainkan peran pada fungsi liver enzyme.
Dan sebagai detoxsifikasi beberapa senyawa penyebab kanker dalam tubuh.
Selain itu, selenium juga dapat mencegah peradangan dan juga mengurangi
tingkat pertumbuhan tumor.
Vitamin d dalam jamur jug telah terbukti
dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan berkontribusi terhadap
regulasi siklus pertumbuhan sel. Folat dalam jamur juga memainkan peran
penting dalam pengumpulan dan perbaikan DNA, sehingga mencegah
pembentukan sel kangker dari dari mutasi pada DNA.
2) Diabetes
Sebuah studi menunjukkan bahwa tipe
diabetes 1 yang mengkonsumsi diet tinggi serat memiliki level gula darah
yang rendah, dan tipe diabetes 2 mungkin telah mengalami peningkatan
level gula darah, Lipid ( kelompok molekul alami yang meliputi lemak,
lilin, sterol, vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E,
dan K), monogliserida, digliserida, trigliserida, fosfolipid, dan
lain-lain.), dan insulin.
3) Heart Health
Semua kandunagn serat, kalium, dan
vitamin C pada jamur ikut berkontribusi pada kesehatan jantung. Kalium
dan natrium bekerja sama dalam tubuh untuk membantu mengatur tekanan
darah. Mengkonsumsi jamur, yang tinggi kalium dan rendah sodium membantu
menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi dan
penyakit kardiovaskular.
4) Imunitas
Selenium juga telah diketaui dapat
meningkatkan respon kekebalan tubuh terhadap infeksi dengan merangsang
produksi pembunuh T-sel. Serat beta-glucan yang ditemukan di dinding sel
jamur merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel-sel kanker
dan mencegah pembentukan tumor.
Post a Comment