Header Ads

Magic Mushroom, Narkotika alamiah (Psilocybe Semilanceata)

Jamur merupakan tanaman yang hidup dengan cara menyerap nutrisi dari tempat dimana jamur tumbuh. Bisa dari, sisa tumbuhan yang lapuk, bahkan bisa juga dari kotoran-kotoran yang sudah membusuk. Beberapa tahun terakhir muncul kabar adanya jamur beracun yang mengandung zat narkotika alamiah. Psilocybin mushroom sebenarnya masuk dalam narkotika golongan I dengan nama psilosibina (nomor 47). Jenis ini termasuk ke dalam jamur (meskalin, psilisibin, mushroom) sebagai halusinogen, setara dengan ganja. Pada pasal 114 ayat 1 UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tertera bila seseorang menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli narkotika golongan 1, maka akan dikenakan penjara 5-20 tahun dan denda 1-10 milyar.

Magic Mushroom, jamur jenis apakah itu?

 Magic Mushroom dengan bahasa ilmiah disebut psilocybe semilanceata atau jamur Liberty cap adalah jamur yang menghasilkan zat berbahaya penyebab efek “trippy” seperti berhalusinasi.
Sangat penting untuk mengetahui perbedaan jenis Magic mushroom  yang dibedakan kedalam seberapa kuat dan seberapa bahayanya jamur itu. Contohnya, amanita muscaria atau jamur  ‘fly agaric’ yang lebih kuat daripada jamur ‘liberty cap’.
Setelah jamur dipetik, orang-orang akan memakannya langsung, atau mengeringkannya dan menyimpannya. Jamur kering digunakan untuk membuat teh oleh beberapa orang. Jamur yang sudah dikeringkan tentu akan mengurangi bobot dari jamur, akan tetapi tidak mengurangi kandungan zat alkoholidnya. Orang-orang tidak memakan langsung jamur “fly agaric’ karena akan membuat mereka mengalami masalah pencernakan. Serta adanya resiko keracunan dan mmengakibatkan kematian karena mengkonsumsi jamur dari jenis ini.
Berikut beberapa efek utama dan resiko dari mengkonsumsi “Magic Mushroom”
  • Penglihatan, pendengaran, dan benda-benda sekitar akan seperti terdistorsi.
  • Waktu dan gerakan yang kita rasakan seperti lebih cepat atau bahkan lebih lambat.
  • Kita mungkin akan merasa bingung dengan sekitar, lelah, ataupun sakit. Dan beberapa pengguna juga akan mengalami sakit perut ataupun diare.

Seperti apakah jamur-jamur itu? (lanjut kehalan berikutnya)


Liberty caps (Psilocybe Semilanceata),

Taksonomi dan penamaan

Sejarah penamaan jenis jamur ini telah dijabarkan oleh beberapa penbeliti terkenal seperti Elias Magnus Fries, Paul Kummer, Jacob emanuel lange, Pier andrea saccardo, dan beberapa peneliti lainnya.
Jamur ini mengambil namanya dari sebuah topi Phrygian, atau juga “liberti cap” yang bentuknya hampir menyerupai. P. semilanceata membagikan namanya dengan  P. pelliculosa, spesiaes yang kelebihan dan kekurangannya dapat dilihat dari bentuknya. Bahasa latin untuk “Phrtgian cap” adalah pileus, sedangkan nama teknis yang desut “cap” adalah bagian dari tubuh jamuritu sendiri. Pada abad ke-18 topi prigia diletakkna pada tiang Lyberti, dimana bentuknya hampir mirip dengan tudung jamur. Nama umum jamur nini berasal dari Bahasa yunani kuno psilos (halus, tidak tertutup), Bizantium yunani kubê (κύβη) (kepala), istilah yang lebih spesifik datang dar semi latin (setengah) dan lanceata,  dari kata lanceolatus, yang berarti berbentuk tombak.

Gambaran

Tudung jamur ini berdiameter 5-22 mm dan panjang 6-22 mm. Dengan berbagai bentuk tudung muali dari kerucut tajam, lonceng, seiring dengan pertumbuhan papilla, dan bentuknya tidak berubah siring bertambahnya usia jamur. Bagian tepi dari tudung pada awalnya menggulung ke dalam. Setelah beberapa saat tudung akan mekar, bahkan bisa sampai melengkung keatas pada masa pertumbuhannya. Tudungnnya bersifat hygrophanous, artinya warna atau transparansi dari tudung jamur akan berbeda sesuai dengan kadar air dari jamur itu sendiri. Ketika keadaan lembab, tudungnya kan berwarna coklat sampai coklat gelap, tetapi lebih legap dibagian tengahnya. Dan muncul semburat beri kehijauan. Jamur yang basah memiliki permukaan yang lengket, dihasilkan dari lapisan gelatin tipis yang disebut pelikel. Pada saat jamur kering atau terkena sinar matahri, lapisan itu akan mengering dan menjadi lebih putih serta tidak terasa lengket.

Dibagian bawah dari jamur terdapat lipatan-lipatan yang tersusun sejajar dengan pusat mengitari tangkainya, seperti kebanyakanjamur yang lain. Warnanya lebih ke coklat pucat, akan tetapi lama kelamaan akan berubah menjadi abu-abu gelap ke ungu kecoklatan yang menandakan sepora jamur sudah matang. Dagingnya tipis, dan memiliki warna yang hampir sama dengan permukannya. Semua bagiannya akan seperti terkena noda kebiruan bila dipegang atau diremas, dan mungkin secara alami akan berubah kebiruan sesuai usianya.

Jamur yang hampir mirip dengan Psilocybe Semilanceata.

Ada beberapa spesie Psilochipe lain yang mungkin saja membingungkan bagi beberap orang karena tampilan fisik serta sifiatnya yang hampir sama. Berikut beberapa jenis psilochipe yang hampir mirip.
P. strictipes adalah spesies jamur yang lebih ramping, dibedakan secara makroskopis dari P semilanceata karena kurangnya atau tidak memiliki papilla yang lebih menonjol. P mexicana atau "Mexican liberty cap" juag mirip dalam hal tampilannya, akan tetapi hanya ditemukan di tanah yang kaya akan pupuk pada padang rumput subtropis mexico. Spesies ini memiliki sepora yang lebih kecil, antara 2-3 mikrometer. Spesies yang hampir mirip lainnya adlaah P samuiensis, ditemukan di thailand, dimana ia tumbuh di tanah sumur persawahan yang mengandung banyak pupuk. Jamur ini dapat dibedakan dengan P semilanceata dari ukuran tudung yang lebih kecil. Seporannya berbentuk seperti rhomboid. P. pelliculosa secara fisik mirip dengan P semilanceata sedemikian rupa sehingga dapat dibedakan di lapangan. Yang membedakannya dari P. semilanceata berdasarkan spora yang lebih kecil.
P. semilanceata juga menimbulkan kebingungan dengan toxic muscarine yang mengandung Inocybe geophylla. Jamur ini berwarna putih dengan tudung yang halus, lipatannya berwarna coklat kekuningan pucat dan keabuabuan, dengan spora coklat kekuning-kuningan yang kusam.

Habitat

P. semilanceata tumbuh pada tanah dengan tingkat keasaman yang tinggi seperti dipadang rumput. Jamur ini sering didapati pada padang rumput yang banyak terdapat kotoran sapi atau kambing, sehingga kotoran tersebut secara alami menjadi pupuk di padang rumput itu. Akan tetapi jamur ini tidak tumbuh langsung pada kotoran sapi atau kambing secara alami.
Sperti jenis jamur padang rumput yang lain, jamur ini mampu memproduksi sclerotia dimana zat itu hampir mirip sebuah proteksi diri untuk jamur, yang dapat melindungi diri dari kebakaran hutan dan bencana alam lainnya.

P. semilanceata adalah jamur saprobik, yaitu tanaman yang hidup dengan cara menghisap sari-sari makanan dari tumbuhan organik lain yang kebanyakan adalah tanaman yang telah mati. Jamur ini hidup di daerah lembab dan kebanyakan terdapat di akar yang telah membusuk.
JAMURGALEK . Powered by Blogger.